JAWABAN TUGAS KEANDALAN PENGIRIMAN DATA SESI-4

Aip Ripai 20170801237

No 1.

Transmission rate

kecepatan suatu laju transmisi harus dipertimbangan dengan kebutuhan yang ada, keadaan yang berbeda memaksa kita juga harus bisa memilih dan menentukan media transmisi yang sesuai.

Cost and Ease Installation

Biaya adalah faktor penting dalam pemilihan media transmisi, begitu juga dengan pemasangan infrastruktur tersebut, semakin tinggi biaya yang dikeluarkan, biasanya akan sama dengan kualitas yang akan dihasilkan.

Resistance to Environmental Conditions

Ketahanan terhadap kondisi lingkungan juga menjadi faktor yang harus dipertimbangkan, apakah kabel-kabel tersebut akan berada dibawah tanah, atau menggantung di tiang listrik, hal-hal tersebut juga perlu dipertimbangkan dalam pemilihannya.

Distance

Jarak adalah faktor yang tidak kalah pentingnya dengan beberapa faktor sebelumnya, karna dengan semakin jauh jarak yang dibutuhkan maka perlu juga teknologi yang dapat menjangkau jarak tersebut, misalnya menggunakan sinyal radio ataupun lainnya.

 

No 2.

Twisted Pair

Kabel twisted-pair terdiri atas dua jenis yaitu shielded twisted pair biasa disebut STP dan unshielded twisted pair (tidak memiliki selimut) biasa disebut UTP. Kabel twisted-pair terdiri atas dua pasang kawat yang terpilin. Twisted-pair lebih tipis, lebih mudah putus, dan mengalami gangguan lain sewaktu kabel terpuntir atau kusut. Keunggulan dari kabel twisted-pair adalah dampaknya terhadap jaringan secara keseluruhan: apabila sebagian kabel twisted-pair rusak, tidak seluruh jaringan terhenti, sebagaimana yang mungkin terjadi pada coaxial. Kabel twisted-pair terbagi atas dua yaitu:

  • Shielded Twisted-Pair (STP)
  • Unshielded Twisted-Pair (UTP)

a.Shielded Twisted -Pair (STP)
Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan antisipasi tekukan kabel. STP yang peruntukan bagi instalasi jaringan ethernet, memiliki resistansi atas interferensi elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu meningkatkan ukuran fisik kabel. Kabel Shielded Twister-Pair nyaris memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama dengan kabel UTP. Satu hal keunggulan STP adalah jaminan proteksi jaringan dari interferensi-interferensi eksternal, sayangnya STP sedikit lebih mahal dibandingkan UTP.
Tidak seperti kabel coaxial, lapisan pelindung kabel STP bukan bagian dari sirkuit data, karena itu perlu diground pada setiap ujungnya. Pada prakteknya, melakukan ground STP memerlukan kejelian. Jika terjadi ketidaktepatan, dapat menjadi sumber masalah karena bisa menyebabkan pelindung bekerja sebagai layaknya sebuah antenna; menghisap sinyal-sinyal elektrik dari kawat-kawat dan sumber-sumber elektris lain disekitarnya. Kabel STP tidak dapat dipakai dengan jarak lebih jauh sebagaimana media-media lain (seperti kabel coaxial) tanpa bantuan device penguat (repeater).

  • Kecepatan dan keluaran: 10-100 Mbps
  • Biaya rata-rata per node: sedikit mahal dibadingkan UTP dan coaxial
  • Media dan ukuran konektor: medium
  • Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
  •  

b. Unshielded Twisted-Pair
Untuk UTP terdapat pula pembagian jenis yakni:

  • Category 1 : sifatnya mampu mentransmisikan data kecepatan rendah. Contoh: kabel telepon.
  • Category 2 : sifatnya mampu mentransmisikan data lebih cepat dibanding category 1. Dapat digunakan untuk transmisi digital dengan bandwidth hingga 4 MHz.
  • Category 3 : mampu mentransmisikan data hingga 16 MHz.
  • Category 4 : mamu mentransmisikan data hingga 20 MHz.
  • Category 5 : digunakan untuk transmisi data yang memerlukan bandwidth hingga 100 MHz.

 

Secara fisik, kabel Unshielded Twisted-Pair terdiri atas empat pasang kawat medium. Setiap pasang dipisahkan oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini semata-mata mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh pasangan-pasangan kawat, untuk membatasi degradasi sinyal. Seperti halnya STP, kabel UTP juga harus mengikuti rule yang benar terhadap beberapa banyak tekukan yang diizinkan perkaki kabel. UTP digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 Ohm. Hal ini berbeda dengan tipe pengkabelan twister-pair lainnya seperti pengkabelan untuk telepon. Karena UTP memiliki diameter eksternal 0,43 cm, ini menjadikannya mudah saat instalasi. UTP juga mensuport arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi sangat popular.

  • Kecepatan dan keluaran: 10 – 100 Mbps
  • Biaya rata-rata per node: murah
  • Media dan ukuran: kecil
  • Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).

 

Kabel UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya kecil, juga harganya lebih murah dibanding media lain. Kekurangan kabel UTP adalah rentang terhadap efek interferensi elektris yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di sekelilingnya. Meski begitu, pada prakteknya para administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan.

N0 3.

Antena Directional

            Antena jenis ini merupakan jenis antena dengan narrow beamwidth, yaitu punya sudut pemancaran yang kecil dengan daya lebih terarah, jaraknya jauh dan tidak bisa menjangkau area yang luas, antena directional mengirim dan menerima sinyal radio hanya pada satu arah, umumnya pada fokus yang sangat sempit, dan biasanya digunakan untuk koneksi point to point, atau multiple point, macam antena direktional seperti antena grid, dish “parabolic”, yagi, dan antena sectoral.



 

Antena Omnidirectional

            Antena omnidirectional,yaitu jenis antena yang memiliki pola pancaran sinyal ke segala arah dengan daya sama.Untuk menghasilkan cakupan area yang luas,gain dari antena omnidirectional harus memfokuskan dayanya secara horizontal (mendatar,dengan mengabaikan pola pemancaran ke atas dan ke bawah,sehingga antean dapat di letakan di tengah-tengah base station.Dengan demikian,keuntungan dari antena jenis ini adalah dapat melayani jumlah pengguna yang lebih banyak.Namun,kesulitannya adalah pada pengalokasian frequensi untuk setiap sel agar tidak terjadi interferensi.Antena jenis ini biasanya di gunakan pada lingkup yang mempunyai base station terbatas dan cenderung untuk posisi pelanggan yang melebar.

No 4.

Radio sebagai media broadcast

Radio adalah sejarah teknologi yang menghasilkan peralatan radio yang menggunakan gelombang audio. Awalnya sinyal pada siaran radio ditransmisikan melaui gelombang data yang continue baik melalui Modulasi Amplitudo (AM), maupun Modulasi Frekuensi (FM).

Radio AM

Radio AM bekerja dengan prinsip memodulasikan gelombang radio dan gelombang audio. Kedua gelombang ini sama-sama memiliki amplitudo yang konstan. Namun proses modulasi ini kemudian mengubah amplitudo gelombang pengantar (radio) sesuai dengan amplitudo gelombang ra

Radio FM

Radio FM bekerja dengna prinsip yang serupa dengan radio AM, yaitu dengan memodulasi gelombang radio (pengantar) dengan gelombang audio. Hanya saja pada radio FM proses modulasi ini menyebabkan perubahan pada frekuensi.

Radio Internet

Radio internet (dikenal juga sebagai web radio, radio streaming, dan e-radio) bekerja dengan cara mentransmisikan gelombang suara lewat internet. Prinsip kerjanya hampir sama dengan radio convensional yang gelombang pendek (short wave), yaitu dengna menggunakan medium streaming berupa gelombang yang continue. Sistem kerja ini memungkinkan siaran radio terdengar keseluruh dunia asalkan pendengar memiliki perangkat internet.

Radio Satelite

Radio satelite mentransmisikan gelombang audio menggunakan sinyal digital berbeda dengan sinyal analog yang menggunakan gelombang continue. Gelombang suara ditransmisikan melalui sinyal digital yang terdiri atas kode-kode biner 0-1. Sinyal ini ditransmisikan ke daerah jangkauan yang jauh lebih luas karna menggunakan satelite. Hanya saja siaran radio hanya dapat di terima oleh pernagkat khusus yang bisa menerjemahkan sinyal terekripsi. Siaran radio satelite juga hanya bisa di terima di tempat terbuka dimana antena pada pesawat radio memiliki garis pandang dengan satelite pemancar.

 

Radio Berdifinisi tinggi (HD Radio)

Radio yang dikenal juga radio digital ini bekerja dengan menggunakan sistem analog dan digital sekaligus. Dengan begitu memungkinkan dua stasiun digitas dan analog berbagi frekuensi yang sama. Efisiensi ini membuat banyak konten bisa disiarkan pada posisi yang sama. Kualitas suara yang dihasilkan HD radio sama jernihnya dengan radio satelit. Tetapi layanan yang ditawarkan gratis. Namun untuk dapat menerima siaran radio digital pendengar harus memiliki perangkat khusus yang dapat menangkap sinyal digital.

Televisi sebagai Media Broadcast

Televisi adalah sebuah media telekomunikasi yang terkenal sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Kata “televisi” merupakan gabungan merupakan gabungan dari kata tele (jauh) dari bahasa Yunani dan visio (penglihatan) dari bahasa latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai “ alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual/pengliahatan” penggunaan kata “televisi” sendiri juga menunjuk kepada “kotak televisi”, “acara televisi” maupun “transmisi televisi”. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia ‘televisi’ secara tidak formal sering di sebut dengan TV (wikipedia; eksiklopedia bebas).

Internet sebagai Media Broadcast

Internet merupakan teknologi yang mengubah peradaban dunia. Internet (Kependekan dari interconection-networking) adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protokol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (Packet Switching communication protokol) untuk melayani miliaran pengguna diseluruh dunia . Rangkaian internet  yang terbesar dinamakan internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan interworking (“antarjaringan”).

No 5.

Konvergensi  media

Konversi Media adalah penggabungan atau pengintrogasian media-media yang ada untuk digunakan dan diarahkan kedalam satu titik tujuan. Konvergensi media biasanya merujuk pada perkembangan teknologi komunikasi digital yang dimungkinkan dengan adanya konvergensi jaringan.

Konvergensi jaringan adalah konsistensi efisien telepon, video dan komunikasi dagta dalam satu jaringan. Penggunaan beberapa mode komunikasi dalam jaringan tunggal menawarkan kenyamanan dan fleksibilitas bukan tidak mungkin dengan prasarana yang terpisah.

No 5. Radiasi inframerah memiliki jangkauan tiga "order" dan memiliki panjang gelombang antara 700  nm dan 1 mm

Komentar

Postingan populer dari blog ini

persamaan regresi ganda

Korelasi dan Regresi Berganda